Rabu, 12 Desember 2018

Paragraf yang Baik dan Benar




Paragraf yang Baik dan Benar

Paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Dengan demikian, sekumpulan kalimat yang ditulis berurutan belum tentu dapat disebut paragraf yang baik dan benar. Berikut adalah contoh paragraf yang belum baik penyusunannya sehingga perlu adanya perbaikan.
Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi yang salah satu fungsi Bahasa Indonesia yang terpenting adalah sebagai alat komunikasi. Di dalam negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan bahasa seperti Indonesia ini, Bahasa Indonesia sangat diperlukan oleh seseorang untuk berkomunikasi dengan anggota etnik yang berbeda. Secara khusus, fungsi Bahasa Indonesia yaitu sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu bangsa dan alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.  Meskipun pada hakekatnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang notabene bukan merupakan daerah yang mendominasi, kita harus senantiasa memiliki kebanggan dan bersyukur memiliki Bahasa Indonesia. Dari sekian fungsi tersebut, ada satu fungsi yang menjadi sangat dominan yaitu bahasa sebagai alat pemersatu bangsa. Karena pada kenyataannya, hampir semua penduduk di Indonesia mengerti Bahasa Indonesia yang sudah diikrarkan menjadi bahasa nasional ketika Sumpah Pemuda dikumandangkan pada tahun 1928 ini. Meskipun pada kenyataanya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa minoritas yaitu bahasa Melayu, namun kekuatannya dalam mempersatukan bangsa Indonesia sudah tak bisa diremehkan lagi. Sebagai buktinya kita ambil semangat para pejuang pada saat mengupayakan kemerdekaan negara Indonesia yang dengan lantang menyuarakan semboyan “Merdeka atau Mati!”. Semboyan ini secara serta merta membangkitkan semangat rakyat untuk terus berjuang demi kesatuan bangsa.

Paragraf tersebut telah memiliki satu gagasan pokok, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut relevan dengan gagasan pokok ini. Tidak ada yang saling bertentangan. Dengan demikian, paragraf tersebut telah memenuhi unsur kesatuan. Namun demikian, paragraf tersebut belum memenuhi unsur kesinambungan dengan baik. Walaupun dalam paragraf tersebut terdapat kalimatyang menyatakan fungsi-fungsi bahasa Indonesia yang mendukung kesinambungan gagasan, namun ada urutan kalimat yang belum tepat. Kalimat keempat, yaitu Meskipun pada hakekatnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang notabene bukan merupakan daerah yang mendominasi, kita harus senantiasa memiliki kebanggan dan bersyukur memiliki Bahasa Indonesia seharusnya menjadi kalimat kesembilan. Dengan diletakkannya kalimat tersebut pada kalimat kesembilan, kalimat tersebut akan mendukung semua pernyataan kalimat sebelumnya. Kalimat tersebut merupakan amanat dari isi paragraf tersebut. Kemudian, kata senantiasa setelah kata harus seharusnya dihilangkan supaya menjadi kalimat efektif. Kata kebanggan setelah kata memiliki terdapat kesalahan penulisan, seharusnya ditulis kebanggaan. Kata Bahasa Indonesia setelah kata memiliki seharusnya ditulis bahasa Indonesia.
            Selanjutnya, dari penggunaan ejaan dan penggunaan kata ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Perbaikan ejaan perlu dilakukan pada beberapa unsur pada kalimat berikut. Pada kalimat pertama terdapat kesalahan penggunaan huruf besar, yaitu kata Bahasa Indonesia setelah tanda koma, seharusnya ditulis bahasa Indonesia. Kemudian, kata Bahasa Indonesia setelah kata fungsi seharusnya diganti dengan kata nya supaya menjadi kalimat efektif. Pada kalimat kedua terdapat kesalahan penulisan kata keaneka ragaman seharusnya disambung menjadi kata keanekaragaman. Kata ini setelah kata Indonesia seharusnya dihilangkan supaya menjadi kalimat efektif. Terdapat kesalahan penggunaan huruf besar, yaitu kata Bahasa Indonesia setelah tanda koma, seharusnya ditulis bahasa Indonesia. Kata anggota setelah kata dengan seharusnya dihilangkan, karena setelah kata anggota terdapat kata etnik yang memiliki makna sama dengan kata anggota. Pada kalimat ketiga, yaitu Secara khusus, fungsi Bahasa Indonesia yaitu sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu bangsa dan alat perhubungan antar daerah dan antar budaya seharusnya menjadi Fungsi bahasa Indonesia secara khusus, yaitu sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu bangsa dan alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya supaya menjadi kalimat yang padu. Pada kalimat kelima, kata sangat seharusnya dihilangkan supaya menjadi kalimat efektif. Pada kalimat keenam, kata pada kenyataannya, dan kata ini seharusnya dihilangkan agar menjadi kalimat efektif. Kemudian, kata Bahasa Indonesia seharusnya ditulis bahasa Indonesia. Kata di kumandangkan seharusnya disambung menjadi kata dikumandangkan. Pada kalimat ketujuh, kata Meskipun pada kenyataannya seharusnya dihilangkan agar menjadi kalimat efektif. Kemudian, kata tak  seharusnya diganti menjadi kata tidak supaya menjadi kata yang baku. Pada kalimat kesembilan, kata secara serta merta seharusnya dihilangkan agar menjadi kalimat yang efektif.
Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa paragraf yang dituliskan pada awal tulisan ini perlu perbaikan supaya didapatkan paragraf yang baik dan benar. Hasil perbaikan paragraf tersebut adalah sebagai berikut.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi yang salah satu fungsinya yang terpenting adalah sebagai alat komunikasi.Di dalam negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan bahasa seperti Indonesia, bahasa Indonesia sangat diperlukan oleh seseorang untuk berkomunikasi dengan etnik yang berbeda.Fungsi bahasa Indonesia secara khusus, yaitu sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu bangsa, dan alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Dari sekian fungsi tersebut, ada satu fungsi yang menjadi dominan yaitu bahasa sebagai alat pemersatu bangsa. Hal ini dikarenakan, hampir semua penduduk di Indonesia mengerti bahasa Indonesia yang sudah diikrarkan menjadi bahasa nasional ketika Sumpah Pemuda dikumandangkan pada tahun 1928. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa minoritas, yaitu bahasa Melayu, namun kekuatannya dalam mempersatukan bangsa Indonesia sudah tidak bisa diremehkan lagi. Sebagai buktinya, kita ambil semangat para pejuang pada saat mengupayakan kemerdekaan negara Indonesia yang dengan lantang menyuarakan semboyan “Merdeka atau Mati!”. Semboyan ini membangkitkan semangat rakyat untuk terus berjuang demi kesatuan bangsa. Meskipun pada hakikatnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang notabene bukan merupakan daerah yang mendominasi, kita harus memiliki kebanggaan dan bersyukur memiliki bahasa Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar